ARTIKEL
SAAT PERSAHABATAN MENJADI BEBAN: MENGATASI TEMAN TOXIC
Bambang S. Irianto
Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim
Abstrak
Persahabatan seharusnya menjadi sumber dukungan emosional dan kebahagiaan, namun tidak semua hubungan persahabatan berjalan sehat. Teman toxic, yang menunjukkan perilaku manipulatif, egois, atau merugikan, dapat menjadi beban emosional yang signifikan. Artikel ini membahas pengenalan ciri-ciri teman toxic, dampaknya terhadap kesehatan mental, serta strategi untuk mengatasi dan menetapkan batasan yang sehat. Dengan pemahaman yang baik, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sekaligus mempertahankan hubungan yang sehat dan positif. Persahabatan juga merupakan elemen penting dalam kehidupan sosial, tetapi tidak selalu membawa dampak positif. Dalam beberapa kasus, hubungan dengan teman toxic dapat menimbulkan stres, memengaruhi kesehatan mental, dan menghambat pertumbuhan pribadi. Artikel ini mengulas karakteristik teman toxic, seperti perilaku manipulatif, sifat egois, dan ketergantungan emosional yang berlebihan. Selain itu, disajikan strategi praktis untuk mengenali hubungan yang tidak sehat, menetapkan batasan yang tegas dan jika diperlukan, mengakhiri hubungan tersebut secara konstruktif. Pendekatan ini diharapkan membantu individu membangun hubungan sosial yang baik guna mendukung kesejahteraan.
Kata Kunci: Persahabatan, Teman Toxic, Hubungan Tidak Sehat, Kesehatan Mental.
Abstract
Friendship should be a source of emotional support and happiness, but not all friendships are healthy. Toxic friends, who exhibit manipulative, selfish, or detrimental behavior, can be a significant emotional burden. This article discusses the characteristics of toxic friends, their impact on mental health, as well as strategies for coping and setting healthy boundaries. With good understanding, a person can take steps to protect themselves while maintaining healthy and positive relationships. Friendship is also an important element in social life, but it does not always have a positive impact. In some cases, relationships with toxic friends can cause stress, affect mental health, and hinder personal growth. This article reviews the characteristics of toxic friends, such as manipulative behavior, selfishness, and excessive emotional dependence. Additionally, practical strategies are presented for recognizing unhealthy relationships, setting firm boundaries, and, if necessary, ending them constructively. This approach is expected to help individuals build social relationships that support overall well-being.
Keywords: Friendship, Toxic Friends, Unhealthy Relationships, Mental Health.
PENDAHULUAN
Persahabatan merupakan salah satu bentuk hubungan sosial yang penting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk menciptakan rasa kebersamaan, dukungan, dan pengertian. Persahabatan yang sehat dapat memberikan dampak positif, seperti meningkatkan kesejahteraan emosional, menurunkan tingkat stres, dan memperkuat kepercayaan diri. Namun, tidak semua hubungan persahabatan berjalan sesuai harapan. Dalam beberapa kasus, persahabatan justru dapat berubah menjadi beban, terutama ketika seseorang terlibat dengan teman toxic. Teman toxic adalah individu yang secara konsisten memberikan pengaruh negatif melalui sikap atau perilaku yang merugikan. Mereka cenderung manipulatif, egois, atau kritis secara berlebihan, sehingga menciptakan ketidakseimbangan dalam hubungan tersebut. Hubungan seperti ini tidak hanya merusak dinamika persahabatan, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi ciri-ciri teman toxic, dampaknya terhadap kehidupan individu, dan strategi untuk mengatasi atau mengelola hubungan yang tidak sehat. Dengan memahami aspek-aspek ini, diharapkan pembaca dapat mengenali dan membangun hubungan sosial yang lebih sehat serta menghindari persahabatan yang menjadi beban. Sebagai tambahan, persahabatan yang awalnya dianggap sebagai sumber dukungan bisa berubah menjadi sesuatu yang menguras energi apabila salah satu pihak memiliki kecenderungan untuk memperburuk keadaan. Teman toxic sering kali tidak menyadari atau bahkan mengabaikan dampak negatif yang mereka timbulkan terhadap orang lain. Mereka mungkin merasa berhak untuk memanipulasi atau memanfaatkan teman mereka untuk kepentingan pribadi, tanpa memikirkan perasaan atau kesejahteraan orang tersebut. Di sisi lain, banyak individu yang merasa kesulitan untuk mengidentifikasi tanda-tanda pertemanan yang beracun, karena faktor kedekatan emosional atau ketergantungan sosial. Keinginan untuk mempertahankan hubungan, rasa takut akan konflik, atau rasa bersalah bisa membuat seseorang bertahan dalam persahabatan yang sudah tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, stres yang berkepanjangan, bahkan depresi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara mengenali teman toxic dan strategi untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan sosial. Mengatasi teman toxic tidak selalu berarti mengakhiri hubungan, tetapi mungkin melibatkan perubahan dalam cara kita berinteraksi, mengurangi ketergantungan emosional, atau membangun keberanian untuk membatasi kontak jika diperlukan. Melalui pendekatan yang tepat, individu dapat menjaga kesehatan mental mereka sekaligus memastikan bahwa hubungan yang mereka miliki tetap positif dan mendukung.
Dengan pemahaman ini, tulisan ini akan membahas secara mendalam mengenai ciri-ciri teman toxic, dampaknya, serta solusi praktis untuk mengelola hubungan yang tidak sehat demi kesejahteraan individu. Dalam menghadapi teman toxic, penting untuk diingat bahwa kita memiliki hak untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Persahabatan yang sejatinya harus menjadi sumber kebahagiaan, dukungan, dan kenyamanan, justru bisa menjadi beban yang berat ketika dipenuhi dengan perilaku destruktif. Menghadapi teman toxic bukanlah hal yang mudah, terutama jika hubungan tersebut sudah berlangsung lama atau memiliki banyak kenangan. Namun, dengan mengenali ciri-ciri teman toxic, kita dapat lebih mudah memahami kapan saatnya untuk meninjau kembali kualitas hubungan tersebut. Banyak orang yang terjebak dalam hubungan persahabatan yang tidak sehat karena ketidakmampuan untuk melihat tanda-tanda bahaya sejak dini, atau karena merasa terikat dengan rasa tanggung jawab terhadap orang lain. Hal ini sering kali menyebabkan individu merasa terjebak dalam siklus hubungan yang merusak, di mana mereka merasa tidak dapat keluar atau membatasi interaksi dengan teman toxic tersebut. Padahal, menjaga batasan yang sehat adalah hal yang sangat penting untuk kesejahteraan pribadi dan emosional. Melalui tulisan ini, kami akan mengeksplorasi lebih dalam mengenai berbagai aspek teman toxic, mulai dari tanda-tanda yang harus diwaspadai hingga langkah-langkah praktis yang bisa diambil untuk mengatasi atau menghadapi teman toxic. Dengan memberikan pemahaman yang jelas, diharapkan pembaca dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung, serta mampu melindungi diri dari dampak negatif hubungan yang tidak sehat.
PEMBAHASAN
Menghadapi teman toxic bisa menjadi tantangan yang berat, tetapi dengan pemahaman yang tepat, kita dapat mengelola hubungan tersebut dengan lebih baik, bahkan jika itu berarti mengurangi atau mengakhiri persahabatan tersebut. Pembahasan ini akan memfokuskan pada ciri-ciri teman toxic, dampaknya terhadap kesehatan mental, serta langkah-langkah untuk menghadapinya.
1. Ciri-Ciri Teman Toxic
Teman toxic sering kali sulit dikenali pada awalnya, terutama jika hubungan tersebut dimulai dengan sangat baik. Namun, seiring berjalannya waktu, pola perilaku tertentu mulai muncul, yang dapat menunjukkan bahwa teman tersebut mungkin memiliki sifat toxic.
Beberapa ciri-ciri teman toxic yang umum adalah:
a. Manipulatif; Teman toxic seringkali berusaha untuk memanipulasi orang lain demi kepentingan pribadi mereka. Mereka mungkin membuat Anda merasa bersalah atau bertanggung jawab atas perasaan mereka, atau memanfaatkan Anda untuk mendapatkan keuntungan tertentu, baik itu emosional, sosial, atau material.
b. Egois dan Tidak Memperhatikan Perasaan Anda: Mereka sering kali tidak menunjukkan empati terhadap perasaan atau kebutuhan Anda. Sebaliknya, mereka mendahulukan keinginan dan kenyamanan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan bagaimana hal itu mempengaruhi Anda.
c. Selalu Negatif dan Mengkritik: Teman toxic sering berfokus pada hal-hal negatif dan lebih suka mengkritik daripada memberikan dukungan. Mereka mungkin merendahkan atau mengejek Anda, membuat Anda merasa tidak cukup baik atau tidak mampu.
d. Penuh Drama: Teman toxic cenderung membawa drama ke dalam kehidupan Anda dengan menciptakan konflik yang tidak perlu atau memperburuk masalah yang sebenarnya kecil. Mereka suka membuat segala sesuatunya lebih rumit daripada yang seharusnya.
e. Menyebabkan Ketergantungan Emosional: Mereka bisa menciptakan ketergantungan emosional yang tidak sehat, membuat Anda merasa terjebak dalam hubungan tersebut meskipun Anda merasa tertekan atau tidak dihargai.
2. Dampak Teman Toxic terhadap Kesehatan Mental
Teman toxic dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental Anda. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:
a. Stres dan Kecemasan: Ketika berinteraksi dengan teman toxic, Anda mungkin merasa cemas atau tertekan. Ketegangan emosional yang berkelanjutan dapat memicu reaksi stres yang merusak keseimbangan emosional Anda.
b. Penurunan Harga Diri: Teman toxic yang sering mengkritik atau merendahkan dapat merusak rasa percaya diri dan harga diri Anda. Anda mungkin merasa tidak cukup baik atau selalu gagal memenuhi harapan mereka.
c. Perasaan Terjebak atau Tidak Dihargai: Ketika Anda terus bertahan dalam hubungan yang merugikan, Anda bisa merasa terjebak dan tidak dihargai. Ini dapat menyebabkan perasaan kesepian, frustrasi, dan bahkan depresi.
d. Kehilangan Keseimbangan dalam Hubungan Lain: Ketika terlalu banyak energi diberikan untuk mengelola hubungan yang toxic, hubungan lainnya, baik itu dengan keluarga atau teman lain, bisa terganggu. Ini dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam kehidupan sosial Anda.
3. Strategi Menghadapi Teman Toxic
Setelah mengenali teman toxic dan memahami dampaknya, langkah selanjutnya adalah menghadapinya dengan cara yang sehat. Beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah:
a. Menetapkan Batasan yang Sehat: Salah satu cara paling efektif untuk menghadapi teman toxic adalah dengan menetapkan batasan yang jelas. Anda perlu menyatakan dengan tegas apa yang dapat dan tidak dapat diterima dalam hubungan tersebut. Jangan ragu untuk menolak permintaan yang merugikan atau membuat Anda merasa tidak nyaman.
b. Mengurangi Interaksi: Jika memungkinkan, kurangi waktu yang dihabiskan bersama teman toxic. Berikan ruang bagi diri Anda untuk pulih dan menjaga keseimbangan emosional. Ini bukan berarti memutuskan hubungan secara langsung, tetapi memberikan jarak yang diperlukan agar Anda bisa menjaga kesehatan mental.
c. Berbicara Terbuka: Jika Anda merasa nyaman, coba bicarakan perasaan Anda dengan teman tersebut. Sampaikan dengan jujur bahwa perilaku mereka memengaruhi Anda secara negatif. Terkadang, mereka mungkin tidak menyadari dampak dari tindakan mereka, dan percakapan ini bisa membantu mereka untuk memperbaiki sikap.
d. Mencari Dukungan: Dapatkan dukungan dari teman-teman atau keluarga yang mendukung Anda. Terkadang, berbicara dengan orang lain yang dapat melihat situasi secara objektif bisa memberikan perspektif yang lebih jelas dan memberi Anda keberanian untuk membuat keputusan yang tepat.
e. Mengakhiri Persahabatan jika Diperlukan: Jika segala upaya untuk memperbaiki hubungan tidak membuahkan hasil dan hubungan tersebut terus merugikan Anda, mungkin saatnya untuk mengakhiri persahabatan tersebut. Mengakhiri hubungan dengan teman toxic bukanlah tanda kegagalan, tetapi langkah penting untuk melindungi diri dan kesejahteraan Anda.
4. Membangun Hubungan yang Sehat
Setelah mengatasi teman toxic, penting untuk fokus pada membangun hubungan yang lebih sehat. Pilihlah teman yang mendukung, menghargai, dan memberi energi positif dalam hidup Anda. Dengan demikian, Anda akan menciptakan lingkungan sosial yang lebih sehat dan memperkaya kehidupan emosional Anda.
Menghadapi teman toxic memang bukan hal yang mudah, namun sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional kita. Dengan mengenali ciri-ciri teman toxic dan memahami dampaknya, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola hubungan tersebut. Menetapkan batasan, berbicara terbuka, dan jika diperlukan, mengakhiri hubungan dengan cara yang konstruktif adalah strategi yang dapat membantu menciptakan kesejahteraan dalam hubungan sosial.
HASIL YANG DIDAPAT
Menghadapi teman toxic memang memerlukan upaya yang sadar dan berkelanjutan. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, beberapa hasil yang dapat diperoleh dari mengidentifikasi, mengelola, dan menghadapi hubungan dengan teman toxic antara lain:
1. Peningkatan Kesehatan Mental
Dengan mengenali dan mengurangi interaksi dengan teman toxic, individu dapat mengurangi stres, kecemasan, dan perasaan negatif lainnya. Menetapkan batasan yang sehat membantu menciptakan ruang emosional yang lebih seimbang dan mengurangi dampak buruk terhadap kesehatan mental.
2. Perbaikan Harga Diri
Teman toxic sering kali merendahkan atau mengkritik secara berlebihan, yang dapat merusak rasa percaya diri seseorang. Namun, dengan mengurangi atau mengakhiri hubungan dengan teman toxic, individu dapat mulai membangun kembali harga diri dan rasa percaya diri mereka, yang mendukung perkembangan pribadi yang lebih positif.
3. Hubungan yang Lebih Sehat
Mengelola atau memutuskan hubungan dengan teman toxic membuka kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan mendukung. Ini dapat mencakup persahabatan dengan orang-orang yang lebih memahami, menghargai, dan memberikan energi positif dalam hidup Anda.
4. Peningkatan Kualitas Hidup Sosial
Mengurangi ketergantungan pada teman toxic memungkinkan individu untuk lebih fokus pada hubungan yang mendukung kesejahteraan mereka. Dengan memilih teman yang lebih positif, Anda akan merasakan dampak positif dalam kehidupan sosial, baik dalam hal kebahagiaan, kepuasan, maupun rasa dukungan yang lebih baik.
5. Kemampuan untuk Menetapkan Batasan yang Sehat
Salah satu hasil utama yang didapat adalah kemampuan untuk menetapkan dan menjaga batasan yang sehat dalam hubungan sosial. Ini tidak hanya berlaku untuk teman toxic, tetapi juga dalam berbagai hubungan lain, seperti dengan keluarga atau rekan kerja. Memiliki batasan yang jelas membantu menciptakan hubungan yang lebih sehat dan mengurangi ketergantungan emosional yang tidak sehat.
6. Pemahaman yang Lebih Baik tentang Dinamika Relasi Sosial
Dengan memahami ciri-ciri teman toxic dan dampaknya, seseorang dapat lebih bijaksana dalam memilih teman dan membangun relasi sosial yang lebih sehat. Hal ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana menjaga hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan.
Menghadapi teman toxic adalah langkah penting dalam melindungi diri dan kesejahteraan emosional. Hasil yang diperoleh dari langkah-langkah yang diterapkan, seperti mengurangi interaksi dengan teman toxic, menetapkan batasan, dan membangun hubungan yang lebih sehat, sehingga akan memberikan dampak positif didalam kehidupan sosial dan kesehatan mental individu. Dengan mengenali ciri-ciri teman toxic dan menerapkan strategi yang tepat, seseorang dapat menjaga keseimbangan emosionalnya dan menciptakan hubungan yang lebih produktif dan saling mendukung.
SIMPULAN
Persahabatan seharusnya menjadi sumber dukungan dan kebahagiaan, namun ketika hubungan tersebut terjerat dengan teman toxic, dampaknya bisa sangat merugikan bagi kesehatan mental dan emosional seseorang. Teman toxic dapat merusak harga diri, menciptakan stres, dan mengganggu keseimbangan dalam hidup. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengenali ciri-ciri teman toxic, seperti perilaku manipulatif, egois, selalu negatif, atau penuh drama. Menghadapi teman toxic membutuhkan keberanian untuk menetapkan batasan yang sehat, mengurangi interaksi yang merugikan, dan jika perlu, mengakhiri hubungan tersebut.
Dengan melindungi diri dari pengaruh negatif, individu dapat memperbaiki kualitas hidup, membangun hubungan yang lebih sehat, dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Akhirnya, kemampuan untuk mengelola atau mengakhiri hubungan dengan teman toxic adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental dan membangun kehidupan sosial yang lebih positif. Ini juga membantu seseorang untuk lebih bijaksana dalam memilih dan mempertahankan hubungan sosial yang mendukung pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan jangka panjang.
Penulis
Dr. Bambang S. Irianto, S.H., M.Hum., M.Tr.Hanla., CPL., CPCLE., C.Fr.A
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW di ASRAMA MAHASISWA NUSANTARA SURABAYA
Mahasiswa AMN Surabaya yang sekaligus Pengurus Kegiatan Agama Islam mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H pada Hari Sabtu, 21 September 2024
Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat Bapak Prof. Dr. Lukman Arif., M.Si, selaku Wakil Rektor III UPN sekaligus Wakil Kepala AMN Surabaya bertempat di Ruang Serbaguna dengan rangkaian acara Sholat Maghrib bersama, Pembaca’an ayat suci Al-Qur’an, serta tausiyah disampaikan oleh Ustadzh Mondzir. Acara juga dimeriahkan dengan kegiatan Games Cerdas Cermat.
Peringatan Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah 571 Masehi dijadikan sebagai momentum mengenang dan meneladani sejarah hidup dan perjuangan Nabi.
Selain itu kegiatan ini memiliki tujuan, Membentuk sikap kerukunan dan kepedulian antarpenghuni Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, Mempererat hubungan spiritualitas antar umat beragama penghuni Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, Memunculkan rasa toleransi sebagai umat beragama di Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya.
Mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai media untuk lebih bersyukur dan dapat meneladani sosok Rasullullah dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
TINGKATKAN TUBUH SEHAT DAN KUAT
Pengasuh AMN Surabaya kali ini ajak teman-teman penghuni untuk hidup sehat dengan berolahraga bersama di Lapangan Thor!
Antusias mereka untuk mengikuti olahraga sangat luar biasa🔥 siapa sangka kegiatan yang dilakukan pagi hari pukul 06:00 di hari Sabtu, 14 September 2024 ini menciptakan respon positif! Angkatan ke dua dan ketiga AMN Surabaya ikut serta hadir dalam Olahraga Bersama🏃♂️🏃♀️🏃
Kata Falen salah satu penghuni sekaligus penerima beasiswa AMN menyampaikan kegiatan olahraga ini sangat seru, apalagi dia baru di Surabaya, sehingga mengenal lapangan Thor nya Surabaya yang luas ini, sekaligus healing si hihihi ”kegiatan ini sangat baik dan seru bisa olahraga sekaligus jalan jalan kebetulan baru kali ini di Surabaya itu juga karena kuliah”
Albert juga menyampaikan bahwa kegiatan ini baik dan sangat positif “kebiasan yang positif bagi kami penghuni baru, bukan hanya joging tapi nextime siapa tau bisa renang”
Kegiatan olahraga adalah kegiatan yang sangat bagus untuk membentuk fisik yang sehat dan kuat, sehingga bisa membawa dampak baik bagi mental dan akademik para mahasiswa. YUK OLAHRAGA!
Besiswa AMN Surabaya memfasilitasi Kelas Bahasa Inggris untuk Penerima Beasiswa AMN Surabaya
Setelah selesai dengan masa Orientasi yang berlangsung selama 2 minggu di Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, penerima beasiswa AMN Surabaya angkatan ke-3 tengah mengikuti kegiatan program pembinaan yang di Fasilitasi oleh AMN yaitu Kelas Bahasa Inggris, pada Hari Senin, Tanggal 09 September 2024.
Kelas Bahasa Inggris ini merupakan program dari AMN yang di khususkan untuk Mahasiswa/i AMN Surabaya dengan tujuan agar mahasiswa/i siap dan mampu bersaing dalam panggung global.
Mereka bisa mengikuti kelas tersebut 2 kali dalam satu minggu, pukul 19:00. Tak hanya untuk kelas Mahasiswa Baru, tapi angkatan ke-2 juga ikut bergabung dalam program tersebut. Mereka sangat antusias dalam melaksanakan kelas Bahasa Inggris ini.
Judul Essay: Serikat Pekerja Sebagai Pilar Nasionalisme: Tantangan dan Kesempatan untuk Generasi Muda
Juara 2 Lomba Penulisan Essay, Oleh: Cyntia Nurul Fajrianti
Judul Essay: SiwaTrade: Memerdekakan Pengusaha Kecil Melalui Inovasi dan
Pengelolaan UMKM yang Cerdas Guna Mendorong Terwujudnya Ekonomi
Kreatif di Desa Siwalankerto
Aplikasi SiwaTrade adalah aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) yang
dirancang untuk meningkatkan pengelolaan dan ekspansi pasar UMKM di Desa
Siwalankerto. Dengan memanfaatkan teknologi digital yang dapat diakses melalui
perangkat Android, SiwaTrade menawarkan fitur-fitur unggulan seperti manajemen
inventaris real-time, pengelolaan keuangan terintegrasi, kampanye pemasaran
digital, dan pelatihan untuk pelaku usaha. Aplikasi ini juga menyediakan platform
e-commerce yang mempermudah masyarakat dalam mencari, membeli, dan
membayar produk UMKM dengan berbagai metode pembayaran. SiwaTrade tidak
hanya memperbaiki efisiensi operasional UMKM tetapi juga memperluas akses
pasar mereka, mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang inklusif dan
berkelanjutan. Meskipun aplikasi ini memberikan manfaat signifikan, tantangan
seperti keterbatasan teknologi dan kebutuhan pelatihan masih perlu diatasi. Saran
untuk peningkatan termasuk investasi dalam infrastruktur teknologi, pelatihan
digital yang lebih luas, dukungan pemerintah dan stakeholder, pengembangan fitur
berdasarkan masukan pengguna, kolaborasi dengan platform e-commerce besar,
dan evaluasi berkala. Implementasi saran-saran ini diharapkan dapat memperkuat
efektivitas SiwaTrade dalam memberdayakan UMKM dan mendorong
pertumbuhan ekonomi kreatif di desa Siwalankerto.
Juara 1 Lomba Penulisan Essay oleh: Made Ayu Sawitri Dharmayanti
Judul Essay: DARI TRADISI MENUJU TRANSFORMASI: MENYINGKAP POTENSI
CULTURAL-HEALING TOURISM MELALUI BUDAYA TENGANAN
PEGRINGSINGAN DALAM MENDUKUNG INDONESIA EMAS 2045
Cultural-healing tourism adalah konsep pariwisata baru yang mengintegrasikan
healing tourism dengan unsur budaya. Indonesia memiliki potensi yang sangat
besar untuk healing tourism karena tradisi, budaya, dan sumber daya alam yang
beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sensibilitas budaya tradisional
Desa Tenganan dan mengungkap potensinya sebagai cultural-healing tourism yang
berbasis pada unsur-unsur Tri Hita Karana. Data penelitian diperoleh melalui
observasi langsung, studi literatur, dan wawancara mendalam. Informan dalam
penelitian ini berjumlah empat orang yang ditentukan secara purposive sampling.
Penelitian dilakukan di Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem, Bali. Pendekatan
fenomenologi digunakan dalam penelitian ini dan diolah menggunakan
Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat tujuh budaya yang diadaptasi dari kehidupan sehari-hari masyarakat
Desa Tenganan, yakni menikmati matahari terbit dan Yoga Surya Namaskara
(Matangi), menanam tanaman di ladang (Mamula), menenun Tenun Gringsing
(Nyait), menulis di daun lontar (Nyurat), berkumpul di rumah tradisional (Matemu),
menyaksikan pertunjukan tradisional Perang Pandan (Mabalih), dan meditasi
(Semadi). Konsep cultural-healing tourism mengangkat temuan sensibilitas dalam
budaya dan disusun untuk mencapai kebebasan lahir dan batin, mencapai
keharmonisan dalam interaksi, dan pemenuhan identitas melalui penggalian makna
hidup. Dengan demikian, budaya Desa Tenganan memiliki potensi yang tinggi
untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai konsep cultural-healing tourism.
KETAHANAN
– PANGAN
Oleh: Oleh : Bambang S. Irianto
PENDAHULUAN:
Ketahanan pangan
merupakan salah satu isu strategis yang sangat penting dalam konteks
pembangunan nasional dan global. Ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi
di mana seluruh masyarakat, pada setiap saat, memiliki akses fisik dan ekonomi
terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi
mereka guna hidup sehat dan produktif. Dalam era globalisasi dan perubahan
iklim yang semakin tidak menentu, ketahanan pangan menjadi pilar utama bagi
kedaulatan bangsa dan keberlanjutan pembangunan. Ketahanan pangan yang
menentukan keberlanjutan hidup masyarakat dan stabilitas suatu negara. Dalam
era globalisasi saat ini yang diwarnai dengan berbagai tantangan seperti adanya
perubahan iklim, pertumbuhan populasi dan ketidakstabilan ekonomi, maka
ketahanan pangan menjadi semakin penting untuk diprioritaskan. Ketahanan pangan
tidak hanya mencakup ketersediaan pangan yang cukup, tetapi juga aksesibilitas,
keterjangkauan, serta kualitas gizi yang memadai bagi seluruh masyarakat. Di
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan beragam,
tantangan untuk mencapai ketahanan pangan yang merata semakin kompleks.
Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dengan kekayaan sumber daya
alam yang melimpah, namun masih terdapat adanya ketimpangan didalam distribusi
pangan, akses yang tidak merata, serta ancaman terhadap produksi pangan akibat adanya
perubahan iklim dan alih fungsi lahan. Oleh karena itu, memahami pentingnya
ketahanan pangan serta langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk
mencapainya maka menjadikannya hal yang sangat mendesak untuk dibahas dan
diimplementasikan. Dalam konteks pembangunan nasional, ketahanan pangan bukan
hanya soal bagaimana menyediakan cukup pangan bagi penduduk, tetapi juga
bagaimana memastikan bahwa pangan yang tersedia aman dan bergizi, serta dapat
diakses oleh semua orang tanpa terkecuali. Pendekatan yang holistik dan
berkelanjutan dalam menjaga ketahanan pangan menjadi kunci untuk menciptakan
masyarakat yang sehat, produktif dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Ketahanan pangan juga menjadi tolok ukur kemandirian suatu bangsa, terutama
dalam menghadapi gejolak ekonomi global dan situasi krisis. Ketika sebuah negara mampu memastikan
ketahanan pangannya, negara tersebut memiliki fondasi yang kuat untuk
menghindari ketergantungan yang berlebihan pada impor pangan, yang sering kali
rentan terhadap fluktuasi harga internasional dan ketidakpastian pasokan.
Dengan
demikian, ketahanan pangan berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi,
keamanan nasional, dan kesejahteraan rakyat. Namun, mencapai ketahanan pangan
bukanlah tugas yang mudah. Berbagai faktor seperti perubahan iklim yang
ekstrem, peningkatan urbanisasi, degradasi lahan, serta perubahan pola konsumsi
masyarakat, menjadi tantangan yang harus dihadapi secara serius. Di Indonesia,
sektor pertanian yang menjadi tulang punggung produksi pangan nasional masih
menghadapi berbagai masalah, seperti kurangnya inovasi teknologi, rendahnya
akses petani terhadap modal dan pasar, serta kebijakan yang kadang tidak
sinkron antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, pola konsumsi
masyarakat yang semakin bergeser ke arah makanan olahan dan kurangnya kesadaran
akan pentingnya pola makan sehat juga berdampak negatif terhadap ketahanan
pangan. Hal ini menuntut adanya edukasi dan perubahan perilaku di tingkat
masyarakat untuk mendukung pola makan yang lebih beragam dan bergizi. Oleh
karena itu, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, diperlukan
sinergi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor swasta, lembaga
penelitian, hingga masyarakat umum. Pemerintah harus mampu merumuskan dan
mengimplementasikan kebijakan yang pro-petani dan pro-ketahanan pangan,
sementara sektor swasta dapat berkontribusi melalui inovasi teknologi dan
investasi di bidang pertanian. Sementara itu, masyarakat perlu diberdayakan
untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga serta mendukung ketahanan pangan,
baik melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan maupun melalui pola
konsumsi yang sehat dan berkelanjutan. Dengan komitmen dan usaha bersama,
ketahanan pangan tidak hanya menjadi cita-cita yang dapat dicapai, tetapi juga
menjadi landasan bagi kemajuan bangsa dalam menghadapi tantangan global di masa
depan.
II. PERUMUSAN MASALAH:
Perumusan masalah
ketahanan pangan merupakan langkah krusial dalam memahami tantangan dan
merancang solusi yang efektif untuk memastikan ketahanan pangan yang
berkelanjutan. Ada beberapa poin yang dapat dirumuskan sebagai masalah utama didalam
ketahanan pangan, yaitu:
1. Keterbatasan terhadap produksi pangan
Bagaimana
meningkatkan produktivitas pertanian nasional di tengah keterbatasan lahan dan
tantangan perubahan iklim?
2. Distribusi
dan akses pangan yang tidak merata
Bagaimana
memastikan distribusi pangan yang merata dan aksesibilitas yang adil bagi
seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah terpencil?
3. Kerentanan
terhadap impor angan
Bagaimana
mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memperkuat kedaulatan pangan
nasional ?
4. Kualitas
gizi dan keamanan pangan
Bagaimana
meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan memastikan keamanan pangan di seluruh
rantai pasokan?
5. Pengaruh perubahan iklim
Bagaimana
menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin tidak menentu terhadap ketahanan
pangan ?
III. PEMBAHASAN:
Pembahasan
yang dilakukan adalah menyangkut perihal ketahanan pangan yang dapat dikatakan
akan mencakup berbagai aspek yang saling berkaitan, yang diawali dari sektor produksi,
sektor distribusi pangan hingga kebijakan yang ada serta adanya faktor
eksternal yang mempengaruhinya. Beberapa permasalahan utama yang perlu menjadikan
perhatian dalam memahami adanya tantangan ketahanan pangan, yaitu:
1. Adanya produksi pangan
Produksi
pangan yang terlaksana merupakan fondasi kuat adanya ketahanan pangan. Di
Indonesia, sektor pertanian memegang peran utama dalam memastikan ketersediaan
pangan. Namun, adanya berbagai tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan produksi
pangan, termasuk masalah keterbatasan lahan, perubahan iklim, dan penggunaan sarana
teknologi yang masih kurang optimal. Pertanian di Indonesia masih didominasi
oleh usaha kecil-kecilan yang sering kali menghadapi kendala dalam hal akses
terhadap teknologi pertanian modern, modal, dan pasar. Selain itu, perubahan
iklim yang menyebabkan pola cuaca tidak menentu seperti banjir dan kekeringan,
semakin memperburuk kondisi produksi pangan. Untuk itu, diperlukan inovasi didalam
mengimplementasikan metode pertanian, seperti penggunaan varietas unggul yang
tahan terhadap wereng maupun kondisi cuaca ekstrem, serta penerapan teknologi
irigasi yang sangat efisien.
2. Pendistribusian pangan
Setelah
pangan diproduksi, maka tantangan berikutnya adalah distribusi yang merata ke
seluruh penjuru negeri ini. Indonesia dengan wilayah geografis yang luas dan
terdiri dari ribuan pulau, menghadapi tantangan dalam mendistribusikan pangan
secara efisien. Keterbatasan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan dan
fasilitas penyimpanan, seringkali menyebabkan ketidakmerataan distribusi
pangan, yang pada gilirannya mengakibatkan perbedaan harga yang signifikan
antar daerah.
Selain itu,
ketergantungan pada sistem distribusi yang masih tradisional dan kurang efisien
menambah masalah ini. Upaya untuk memperbaiki infrastruktur transportasi dan
logistik, serta pengembangan teknologi yang mendukung distribusi yang lebih
cepat dan aman, sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas pangan di
seluruh Indonesia.
3. Keterjangkauan pangan
Meskipun
pangan tersedia, tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama untuk
mendapatkannya. Aksesibilitas pangan dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
geografis, dan sosial. Di beberapa daerah, terutama di pedesaan dan wilayah
terpencil, masyarakat sering kali kesulitan mendapatkan pangan dengan harga
yang terjangkau. Kemiskinan menjadi salah satu faktor utama yang menghambat
akses pangan. Masyarakat dengan penghasilan rendah lebih rentan terhadap
kelaparan dan malnutrisi, karena mereka tidak mampu membeli pangan yang cukup
dan bergizi.
4.
Pemanfaatan dan kualitas gizi pangan
Pemanfaatan
pangan berkaitan erat dengan cara pangan dikonsumsi dan diproses, yang pada
akhirnya mempengaruhi status gizi masyarakat. Ketahanan pangan bukan hanya soal
cukupnya pangan yang tersedia, tetapi juga bagaimana pangan tersebut
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi. Di Indonesia, masalah malnutrisi
dan stunting masih menjadi tantangan besar, terutama di kalangan anak-anak.
Pola makan yang kurang beragam dan rendahnya asupan protein serta mikronutrien
seperti vitamin dan mineral, menjadi penyebab utama masalah gizi. Edukasi gizi
dan promosi pola makan sehat sangat penting untuk meningkatkan pemanfaatan pangan
dan memperbaiki status gizi masyarakat.
5. Adanya perubahan iklim.
Perubahan
iklim menjadi salah satu tantangan terbesar bagi ketahanan pangan. Pola cuaca
yang semakin tidak menentu menyebabkan kerusakan pada tanaman, berkurangnya
hasil panen, dan meningkatnya risiko bencana alam. Selain itu, globalisasi juga
membawa tantangan dalam bentuk persaingan global, yang bisa berdampak pada
ketahanan pangan nasional jika tidak dikelola dengan baik. Untuk menghadapi
perubahan iklim, diperlukan adaptasi di sektor pertanian, termasuk pengembangan
varietas tanaman yang tahan iklim ekstrem, serta penerapan praktik pertanian
yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Teknologi memainkan peran penting
dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi distribusi pangan.
Inovasi teknologi dapat membantu petani mengatasi berbagai tantangan yang
dihadapi, seperti keterbatasan lahan, perubahan iklim, dan rendahnya akses
terhadap informasi pasar. Teknologi pertanian modern, seperti sistem irigasi
cerdas, penggunaan drone untuk pemantauan lahan, serta aplikasi berbasis
teknologi informasi untuk manajemen pertanian, dapat meningkatkan hasil panen
dan mengurangi kerugian pasca panen.
Selain
itu, teknologi pasca panen juga menjadi kunci untuk memperpanjang umur simpan
produk pangan dan mengurangi pemborosan. Pengembangan teknik pengolahan dan
penyimpanan yang lebih baik, seperti pendinginan, pengemasan, dan pengawetan,
sangat penting untuk memastikan bahwa produk pangan dapat didistribusikan
secara merata dan tetap berkualitas hingga sampai ke konsumen. Adanya diversifikasi
pangan merupakan strategi penting untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Ketergantungan yang tinggi pada satu jenis pangan, seperti beras, membuat
sistem pangan menjadi rentan terhadap guncangan. Diversifikasi pangan dengan
mempromosikan konsumsi berbagai jenis sumber karbohidrat, protein, dan sayuran
dapat mengurangi risiko tersebut dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Di
Indonesia saat ini banyak adanya potensi pangan lokal yang belum dimanfaatkan
secara optimal, seperti sagu, jagung, singkong serta umbi-umbian. Promosi
pangan lokal ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga
melestarikan keanekaragaman hayati dan tradisi kuliner lokal. Upaya
diversifikasi juga harus mencakup pengembangan pasar untuk produk-produk pangan
lokal, sehingga para petani dapat termotivasi untuk menanam dan masyarakat
tertarik untuk mengkonsumsinya.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya
ketahanan pangan dan pola makan sehat sangat penting untuk keberlanjutan
ketahanan pangan. Edukasi tentang gizi dan keamanan pangan perlu ditingkatkan,
baik melalui program formal di sekolah maupun kampanye publik. Masyarakat harus
didorong untuk memahami pentingnya mengonsumsi makanan yang beragam dan
bergizi, serta mengurangi ketergantungan pada makanan olahan yang sering kali
rendah nilai gizinya. Selain itu, kesadaran akan pentingnya mengurangi
pemborosan pangan juga perlu ditingkatkan. Di banyak negara, termasuk
Indonesia, pemborosan pangan masih menjadi masalah serius, dengan sejumlah
besar makanan terbuang di tingkat rumah tangga dan rantai pasokan. Kampanye
untuk mengurangi pemborosan, seperti gerakan “zero waste” dan
pengelolaan sisa makanan, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan
pangan.
Kedaulatan pangan adalah konsep yang lebih luas daripada ketahanan pangan, yang
tidak hanya menekankan pada ketersediaan pangan, tetapi juga pada hak setiap
negara dan komunitas untuk menentukan kebijakan pangan mereka sendiri.
Kedaulatan pangan menekankan pentingnya
mendukung petani kecil, melindungi lahan pertanian dari eksploitasi serta
menjaga akses masyarakat terhadap pangan yang sehat dan berkelanjutan. Di
Indonesia, kedaulatan pangan mencakup perlindungan terhadap hak-hak petani,
pengembangan pertanian yang berkelanjutan, dan penolakan terhadap kebijakan
perdagangan yang merugikan produksi pangan lokal. Ini juga berarti memperkuat
sistem pangan lokal dan tradisional yang telah terbukti tahan terhadap
perubahan lingkungan dan sosial. Sedangkan pertanian berkelanjutan adalah
pendekatan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri. Ini melibatkan praktik-praktik pertanian yang tidak merusak
lingkungan, menjaga kesuburan tanah, dan menggunakan sumber daya alam secara
efisien dan efektif. Sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung
ketahanan pangan melalui investasi di bidang pertanian, teknologi, dan
infrastruktur. Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dapat mempercepat
pengembangan teknologi baru dan memperluas akses petani terhadap pasar dan
modal. Inovasi sosial, seperti pengembangan koperasi petani dan platform
digital untuk perdagangan hasil pertanian, juga dapat memberdayakan komunitas
lokal dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan pangan. Perusahaan-perusahaan
besar juga memiliki tanggung jawab sosial untuk memastikan bahwa praktik bisnis
mereka tidak merusak lingkungan atau mengganggu akses masyarakat terhadap
pangan. Kemitraan yang berkelanjutan antara sektor swasta, pemerintah, dan
masyarakat sipil diperlukan untuk menciptakan sistem pangan yang lebih adil dan
berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik, rotasi tanaman, agroforestri, dan
konservasi air adalah beberapa contoh dari praktik pertanian berkelanjutan yang
dapat diterapkan. Pembangunan pertanian berkelanjutan juga mencakup upaya untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor pertanian, yang merupakan salah
satu kontributor utama perubahan iklim. Adapun ketahanan pangan yang ada
merupakan tantangan multidimensional yang memerlukan pendekatan holistik dan
keterlibatan semua para stakeholder termasuk Pemerintah, sektor swasta,
akademisi dan masyarakat umum. Dengan mengatasi tantangan yang ada melalui
inovasi teknologi, diversifikasi pangan, edukasi masyarakat, dan pembangunan
pertanian berkelanjutan maka ketahanan pangan dapat dicapai secara
berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya akan memastikan ketersediaan pangan yang
cukup untuk seluruh penduduk, tetapi juga akan memperkuat kedaulatan bangsa dan
Negara, guna menjaga keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan generasi yang
akan datang.
IV. Penutup:
1. Kesimpulan:
a. Ketahanan pangan merupakan isu kompleks
yang melibatkan banyak aspek, dari produksi hingga konsumsi, serta berbagai
tantangan yang harus diatasi secara kolektif. Adanya sinergitas antara Pemerintah,
sektor swasta dan masyarakat serta penerapan kebijakan yang tepat dan inovasi
teknologi yang mendukung sehingga ketahanan pangan dapat tercapai guna menjamin
kesejahteraan seluruh rakyat serta ketahanan nasional yang kokoh.
b. Ketahanan pangan menekankan pentingnya
memastikan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan dan stabilitas pangan bagi
seluruh masyarakat didalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim,
pertumbuhan populasi, dan dinamika ekonomi. Ketahanan pangan bukan hanya soal
memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga bagaimana bisa memastikan bahwa
kebutuhan tersebut dapat terus terpenuhi di masa depan secara berkelanjutan dan
inklusif.
c. Ketahanan pangan adalah tantangan yang
kompleks dan multidimensi, yang memerlukan pendekatan lintas sektoral dan
kerjasama berbagai pihak. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat dan
komitmen bersama, ketahanan pangan dapat dicapai secara berkelanjutan yang akan
memastikan ketersediaan pangan yang cukup, bergizi dan terjangkau bagi seluruh
masyarakat, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
d. Peningkatan infrastruktur pertanian dan
penguatan kelembagaan petani sangat penting untuk memperlancar distribusi
pangan, mengurangi kerugian pasca panen dan meningkatkan akses petani terhadap
pasar serta pembiayaan.
2. Saran:
a. Memperkuat ketahanan pangan, baik di
tingkat lokal maupun nasional, dengan melibatkan berbagai aspek mulai dari
kebijakan hingga tindakan praktis.
b. Pemerintah dan Institusi terkait (Departemen
Pertanian RI, Kanwil Pertanian Provinsi) perlu meningkatkan investasi dalam
penelitian dan pengembangan teknologi pertanian yang dapat meningkatkan
produktivitas, efisiensi serta ketahanan pangan terhadap adanya perubahan
iklim.
c. Mendorong adanya adopsi teknologi
modern seperti pertanian presisi, penggunaan drone untuk pemantauan tanaman,
dan sistem irigasi otomatis, pelatihan serta penyuluhan harus dilakukan secara
intensif agar teknologi ini dapat diimplementasikan oleh petani kecil.
d. Perlunya pemeliharaan infrastruktur yang
meliputi sistem irigasi, margi pertanian, fasilitas penyimpanan dan pasar lokal
untuk mendukung distribusi pangan yang efisien dan mengurangi kerugian pasca
panen serta diperlukannya infrastruktur digital yang dapat menghubungkan petani
dengan pasar maupun sumber daya lainnya, seperti platform e-commerce pertanian maupun
aplikasi manajemen lahan.
&-&
Pembukaan
Orientasi Mahasiswa Baru 2024
ASRAMA
MAHASISWA NUSANTARA SURABAYA
Senin, 26 Agustus 2024
ASRAMA MAHASISWA NUSANTARA SURABAYA pembukaan orientasi dan pengenalan lingkungan bagi penerima beasiswa mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025, yang dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 26 Agustus 2024.
Kegiatan orientasi diawali dengan apel malam yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru, mahasiswa Angkatan 2, serta seluruh jajaran pengelola AMN Surabaya. Dr. Lukman Arif, M.Si. selaku Wakil Rektor III Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur juga Wakil Kepala Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya sebagai Inspektur Apel memimpin jalannya kegiatan apel pembukaan orientasi tersebut, Apel malam ini bertujuan untuk menyambut para mahasiswa baru sekaligus memperkenalkan mereka pada nilai-nilai kebersamaan dan semangat di Asrama. Dalam kegiatan ini, mahasiswa baru akan mendapatkan gambaran umum mengenai kegiatan akademik, aturan, dan budaya yang akan menjadi bagian dari kehidupan mereka selama menjadi penghuni Asrama Mahasiswa Nusantara.
Setelah apel malam, rangkaian acara akan dilanjutkan dengan perkenalan seluruh pegawai AMN Surabaya. Perkenalan ini diadakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai siapa saja yang akan mendukung mereka selama berpenghuni di Asrama. Ini juga merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengenal lebih dekat lingkungan akademik dan berbagai layanan yang tersedia di AMN.
Dr. Bambang S. Irianto, S.H., M.Hum., M.Tr.Hanla., CPL., CPCLE., C.Fr.A – Direktur Eksekutif AMN Surabaya dalam sambutannya menyampaikan amanatnya, “Orientasi ini bukan hanya sebagai pengantar untuk mengenal lingkungan kampus, tetapi juga sebagai langkah awal bagi para mahasiswa untuk memulai perjalanan akademis yang akan penuh tantangan dan peluang. Kami berharap para mahasiswa baru dapat memanfaatkan momen ini untuk membangun jaringan, mengenal lebih dalam tentang AMN, dan mempersiapkan diri untuk meraih kesuksesan akademik dan profesional.”
Ditutup oleh Ibu Prof. Euis Nurul Hidayah, ST.,MT.,Ph.D selaku Wakil Rektor I UPN “Veteran” Jawa Timur juga kepala Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, memberikan arahan kepada Mahasiswa Baru tahun 2024/2025.
Kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari upaya AMN untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa baru merasa diterima dan siap untuk menjalani kehidupan akademik dengan penuh semangat. Seluruh rangkaian acara akan berlangsung selama 2 minggu, dengan berbagai kegiatan menarik yang telah disiapkan untuk memperkenalkan mahasiswa baru pada kehidupan AMN yang dinamis dan inklusif.
Kami mengundang seluruh mahasiswa baru untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan orientasi ini, karena ini akan menjadi langkah awal yang penting dalam perjalanan mereka di Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya.
"Dinding, Ruang dan Anak Tangga"
Ku langkahkan kaki dengan sepenuh angan di kepala
Ku rentangkan tangan ini agar sanggup menggapai angan
Ku coba mengerti isi hati agar tahu apa yang terjadi
Ku menerima apa yang menjadi kehendak orang yang ku Cintai
Malam, Pagi, Siang aku lewati tanpa rasa di diri
Awal ku terasa tak kuasa menahan kecamuk dalam diri
Emosi, sedih, senang hilang begitu saja tanpa ada bekas di diri
Canda dan amarah kadang ada dikepala yang tak tahu kemana pergi
Perlahan dan perlahan terus aku coba lalui bersama dinding yang kokoh
Waktu demi waktu terus ku hitung agar aku tahu kapan hingga masanya
Tangga demi tangga terus ku lalui entah berapa kali aku terus melewatinya
Keringat dan perasaan gundah masih saja ada meski aku coba mengerti
Wahai diding yang ada ini, aku datang untuk orang yang ku cintai
Wahai ruang ruang yang ada, aku datang karena satu hal yang mendaba
Tapi aku masih belum tahu apakah ini semua menjadi yang terbaik
Tapi aku belum tahu apakah ini benar untuk orang yang ku cintai
Berpikir dan mencoba untuk mengerti dengan ruang dan dinding ini
Berusaha kuat meniti tangga tangga ini untuk suatu harapan
Mencoba mengerti bahwa aku ada diantara anak tangga, ruangan dan dinding
Mencoba bersabar dan terus bersabar dengan apa yang ada saat ini
Ya Allah aku lupa akan semua ini
Ya Allah aku terlalu egois terhadap diriku
Ya Allah aku tidak tahu akan orang yang mencitaiku
Ya Allah sadarkan aku akan keberadaan saat ini
Aku harus mengerti dan mengerti apa yang akan terjadi
Aku harus tahu diri akan orang yang mencitai ku
Aku harus tahu bahwa disini adalah pilihan terbaik
Aku harus tahu bahwa yang mencitai ku penuh harapan terhadap diriku
Dinding dan ruangan ini harus ku cintai setiap waktu
Anak tangga ini harus menjadi titian harapan ku nanti
Tidak ada kata menyerah untuk orang yang mencitaiku
Tidak ada hari agar aku termenung menyesali diri.
Tekad ku untuk datang dan pergi dari ruangan dan dinding ini dengan kepala tegak
Tekad ku untuk menuruni dan menaiki anak tangga dengan sekuat tenaga
Akan ku tunjukkan bahwa aku tidak akan menyerah dengan yang ada ini
Akan ku buktikan bahwa aku bisa dan menjadi kebanggaan orang yang mencitai
Aku harus yakin langkah kaki waktu itu akan menjadi angan yang tak terlupakan
Aku harus yakin rentangan tangan ini sanggup menggapai angan
Aku harus yakin anak tangga ini ada agar aku terbiasa dengan keadaan di atas dan dibawah
Aku harus yakin ruangan dan dinding ini akan menjadi bukti bahwa aku pernah ada di sini
Aku harus yakin orang yang mencitai aku bangga, bahwa dinding, ruangan, anak tangga bagian dari hidup ku untuk mencapai hidup lebih baik lagi
By. Aminullah H
Mahasiswa Berprestasi Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya Berhasil Meraih Program Summer Uni ke Vietnam
Surabaya, 19 Juli 2024 — Seorang mahasiswi berprestasi AMN Surabaya dari Universitas Negeri Surabaya, berhasil menjadi perwakilan untuk menimba ilmu ke Vietnam. Maria Putri Christian, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, telah terpilih sebagai salah satu penerima program DAAD ini setelah melewati serangkaian seleksi ketat yang melibatkan banyaknya peserta dari seluruh Indonesia.
Program ini merupakan inisiatif kerja sama Pemerintah Jerman dengan organisasi independen lembaga pendidikan tinggi Jerman yang disebut DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) Scholarship. Program tersebut ditujukan untuk lulusan sarjana dari Indonesia yang ingin melanjutkan studi master maupun doktoral di Jerman. Maria Putri Christian, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan organisasi, dinilai memiliki potensi besar untuk membawa nama baik Indonesia di kancah internasional.
“Menjadi salah satu penerima program DAAD menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Ini bukan hanya mengenai kesempatan untuk belajar di luar negeri, tetapi juga mengenai pengakuan atas dedikasi dan kerja keras yang telah saya lakukan. Rasanya campur aduk antara rasa syukur, antusiasme, dan tanggung jawab besar untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ini adalah salah satu mimpi saya yang menjadi nyata, dan saya akan terus berusaha dan belajar lebih giat lagi untuk mewujudkan mimpi yang masih tersimpan dalam wishlist saya.
Bagi teman -teman di luar sana yang juga bercita-cita untuk mendapatkan program serupa atau mungkin memiliki cita-cita yang lebih besar, saya ingin memberikan pesan motivasi bahwa mimpi itu bisa diwujudkan dengan tekad dan usaha yang sungguh-sungguh ( Ora et Labora). Teruslah berjuang, jangan pernah menyerah dan jangan pikirkan omongan negatif dari sekitar kita.Semua usaha dan perjuangan akan terbayar dengan hasil yang memuaskan,” ujar Putri dengan penuh semangat.
Selama program kunjungan di Hanoi, Vietnam kurang lebih 10 hari, Putri akan mengikuti berbagai kegiatan akademik yaitu Workshop dalam kelompok Internasional, dipimpin oleh pengajar asli, serta kunjungan wisata di sekitar Hanoi, termasuk kunjungan ke Halong Bay.
Direktur Eksekutif Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh salah satu mahasiswi Maria Putri. “Ini adalah bukti bahwa mahasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya mampu bersaing di tingkat internasional. Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa”, Dr. Bambang S. Irianto, SH., M. Hum., M.Tr.Hanla., CPL., CPCLE., C.Fr.A.
Dengan meraih kebersasilah ini, Maria Putri Christian diharapkan dapat menjadi duta pendidikan yang tidak hanya membawa ilmu pengetahuan, tetapi juga menjalin persahabatan dan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Vietnam. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang luas bagi kedua negara.
Diklat Bela Negara
Diklat Belanegara merupakan tindak lanjut program pembinaan Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya, Diklat Bela Negara dilakukan untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan, bela negara, serta menanamkan Pancasila dalam terapan. Kondisi keamanan dan pertahanan suatu negara merupakan aspek yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan berlangsungan negara tersebut. Di tengah perkembangan situasi global yang terus berubah dan kompleks, diperlukan upaya yang serius untuk meningkatkan kesiapan warga negara dalam menghadapi tantangan keamanan dan pertahanan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah melalui pengembangan program Diklat Bela Negara. Diklat Bela Negara merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap mental kepada warga negara agar mereka dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan negara dari ancaman keamanan dan pertahanan. Diklat ini melibatkan berbagai aspek,seperti kebangsaan, kedisplinan , pertahanan diri, pengetahuan tentang sistem pertahanan negara, serta ketrampilan fisik dan mental. Dalam menghadapi tantangan keamanan dan pertahanan semakin kompleks, perlu adanya perubahan paradigma dalam pelaksanaan Diklat Bela Negara. Kegiatan diklat Bela Negara dilaksanakan pada tanggal 2-6 Juli 2023 di Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur) Resimen Induk Kodam V/ Brawijaya, Kota Malang.
Diesnatalis
Memasuki usia satu tahun, Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya mengadakan serangkaian pertandingan olahraga dalam rangka Dies Natalis ke 1 Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya. Kegiatan berkolaborasi dengan empat konsorsium perguruan tinggi negeri di Surabaya, diantara UPN ” Veteran ” Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Adapun Pertandingan yang diadakan diantara pertandingan futsal bekerja sama dengan Universitas Airlangga, pertandingan voli bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya, pertandingan basket bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan pertandingan e- sports bekerja sama dengan UPN “Veteran” Jawa Timur. Rangkaian pertandingan ini diadakan mulai 24 November hingga 26 November 2023 di masing-masing perguruan tinggi negara penyelengara. Niatnya puncak acara Dies Natalis ke 1 AMN Surabaya dan penyerahan hadiah bagi para pemenang pertandingan olahraga tersebut akan diadakan pada tanggal 2 Desember 2023 di Gedung Kesenian Cak Durasim, Genteng Kali, Surabaya.
Peringatan 17 Agustus
Peringatan 17 Agustus merupakan peringatan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia dan sebagai raykat Indonesia kita menggunakan hari -hari itu untuk memontum mengenang jasa pahlawan serta merdekanya bangsa kita. Dalam acara ini Asrama Mahasiswa Nusantara melakukan kegiatan perlombaan yang dilakukan oleh penghuni dan pengelola asrama. Lombanya meliputi pembagian tepung beregu melalui gelas plastik, kelereng ditaruh sendok dan beberapa lomba lainnya. Acaranya berlangsung seru dan menyenangkan dan berlangsung meriah.
ESQ Personal Transformation
Untuk meningkatkan kualitas karakter dari sesorang mahasiswa tentunya diperlukan sebuah program dan kegiatan yang sejalan dengan visi tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas karakter seorang mahasiswa yaitu dengan mengadakan program ESQ(Emotional Spritual Quotient). Emotional Spiritual Quotient merupakan sebuah program pembangunan Karakter yang diciptakan oleh seorang motivator, Dr. (H.C.) Ary Ginanjar Agustian yang berawal dari buku motivasi yang ditulis, “The ESQ way” yang akhirnya mampu melahirkan program training pembentukkan karakter(character building). Melalui “ESQ Personal Transformation Program” diharapkan mampu meningkatkan semangat dan Komitmen mahasiswa dalam memajukan bangsa dengan karakter yang unggul. Program ini dirancang khusus sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang dihadapi oleh generasi milenieal saat ini dalam menghadapi tantangan perkembangan dunia saat ini. Program ini nantinya akan mempersiapkan mahasiswa untuk memilki semangat militasi dan kolaborasi dalam menjawab tantangan di era digital, serta menemukan “Grand Why” sehingga terpacu memberikan konstribusi terbaiknya untuk lingkungan sosial dan tentunya untuk bangsa Indonesia karena tantangan yang saat ini semakin meningkat dan digitalisasi telah mengubah berbagai platform kehidupan sehingga persaingan semakin tinggi dan cepatnya perubahan diera distruptif ini. Kegiatan ESQ Personal Tranformations dialaksnakan tanggal 26-27 Agustus 2023 di Hotel Mercue Mirama Surabaya.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.